TEHNIK PEMBUATAN BOKASI
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan
pertanian secara alami yang ramah lingkungan saat ini banyak dilakukan untukmenghasilkan
bahan makanan yang aman, serta bebas dari bahan-bahan kimia yang berbahaya dan
beracun. Pembangunan pertanian alami ini semula hanya menerapkan sistem
pertanian organik, tetapi ternyata hasilnya hanya sedikit. Dalam tahun 1980-an,
Prof Dr. Teruo Higa memperkenalkan konsep EM atau Efektive Mikroorganisms pada
praktek pertanian alami tersebut. Teknologi EM ini telah dikembangkan dan
digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba yang
menyebabkan penyakit, dan memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh
tanaman. Pada pembuatan bokashi sebagai salah satu pupuk organik, bahan EM
meningkatkan pengaruh pupuk tersebut terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman.
Beberapa
pengaruh EM yang menguntungkan dalam pupuk bokashi tersebut adalah sebagai
berikut:
1. . Memperbaiki
perkecambahan bunga, buah, dan kematangan hasil tanaman
2. Memperbaiki lingkungan fisik,
kimia, dan biologi tanah serta menekan pertumbuhan hama dan penyakit dalam
tanah
3. Meningkatkan kapasitas
fotosintesis tanaman
4. Menjamin perkecambahan dan
pertumbuhan tanaman yang lebih baik
5. Meningkatkan manfaat bahan
organik sebagai pupuk
B. Tujuan
Untuk meningkatkan dan menjaga
kestabilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan, sangat perlu
diterapkan teknologi yang murah dan mudah bagi petani. Tehnologi tersebut
dituntut ramah lingkungan dan dapat menfaatkan seluruh potensi sumberdaya alam
yang ada dilingkungan pertanian, sehingga tidak memutus rantai sistem
pertanian.
1.
II. PELAKSANAAN
DAN LANGKAH KERJA.
Penggunaan pupuk bokashi EM
merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan pada pertanian saat ini.
Pupuk bokashi adalah pupuk organik (dari bahan jerami, pupuk kandang, sampah
organik, dll) hasil fermentasi dengan teknologi EM-4 yang dapat digunakan untuk
menyuburkan tanah dan menekan pertumbuhan patogen dalam tanah, sehingga efeknya
dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Bagi petani yang menuntut
pemakaian pupuk yang praktis, bokashi merupakan pupuk organik yang dapat dibuat
dalam beberapa hari dan siap dipakai dalam waktu singkat. Selain itu pembuatan
pupuk bokashi biaya murah, sehingga sangat efektif dan efisien bagi petani
padi, palawija, sayuran, bunga dan buah dalam peningkatan produksi tanaman. Bahan
baku yang dibutuhkan antara lain : jerami padi, dedak, merang, sekam, limbah
rumah tangga, sampah organik dan lain – lain. Semakin banyak jenis bahan
organik yang digunakan, maka semakin banyak pula kandungan unsur hara dan
mikroorganismenya.
Bila dibandingkan dengan pupuk
organik lainnya, Bokashi memiliki beberapa keunggulan yaitu :
1.Kandungan unsur haranya sangat tinggi
2.Kandungan mikroorganisme yang menguntungkan ( Effective Microorganisms ), juga tinggi
3.Penyerapan oleh tanaman lebih cepat, karena pupuk dibuat melalui proses fermentasi
1.Kandungan unsur haranya sangat tinggi
2.Kandungan mikroorganisme yang menguntungkan ( Effective Microorganisms ), juga tinggi
3.Penyerapan oleh tanaman lebih cepat, karena pupuk dibuat melalui proses fermentasi
4.Proses pembuatannya relatif cepat.
Waktu yang dibutuhkan kira-kira 4-7 hari
1. PEMBUATAN BOKASI PUPUK KANDANG
A. Alat dan Bahan
Bahan-bahan
untuk ukuran 500 kg bokashi :
1.
|
Pupuk
kandang
|
=
|
300
kg
|
2.
|
Dedak
|
=
|
50
kg
|
3.
|
Sekam
padi
|
=
|
150
kg
|
4.
|
Gula
yang telah dicairkan
|
=
|
200
ml
|
5.
|
EM-4
|
=
|
500
ml
|
6.
|
Air
secukupnya
|
2.
B. Cara pembuatannya.
1. Larutkan EM-4 dan gula ke dalam air
2. Pupuk kandang, sekam padi, dan dedak
dicampur secara merata
3. Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan
ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 %
4. Bila adonan dikepal dengan tangan, air
tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan susah pecah (megar)
5. Adonan digundukan diatas ubin yang
kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm
6. Kemudian ditutup dengan karung goni
selama 4-7 hari
7. Petahankan gundukan adonan maksimal
500 C, bila suhunya lebih dari 500 C turunkan suhunya
dengan cara membolak balik
8. Kemudian tutup kembali dengan karung
goni
9. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan
bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan
10. Pengecekan suhu sebaiknya dilakukan
setiap 5 jam sekali
11. Setelah 4-7 hari bokashi telah
selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organic
2.
PEMBUATAN
BOKASI JERAMI
A. Alat dan Bahan
Bahan-bahan
untuk ukuran 1000 kg bokashi :
1.
|
Jerami
padi yang telah dihaluskan
|
=
|
500
kg
|
2.
|
Pupuk
kotoran hewan/pupuk kandang
|
=
|
300
kg
|
3.
|
Dedak
halus
|
=
|
100
kg
|
4.
|
Sekam/Arang
Sekam/Arang Kelapa
|
=
|
100
kg
|
5.
|
Molase/Gula
pasir/merah
|
=
|
1
liter/250 gr
|
6.
|
EM-4
|
=
|
1
liter
|
7.
|
Air
secukupnya
|
3.
B.
Cara pembuatannya.
Membuat larutan gula dan EM-4
1. Sediakan
air dalam ember sebanyak 1 liter
2. Masukan
gula putih/merah sebanyak 250 gr kemudian aduk sampai rata
3. Masukan
EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam larutan tadi kemudian aduk hingga rata.
Membuat pupuk bokashi
1.
Bahan-bahan tadi dicampur (jerami,
pupuk kandang, arang sekam dan dedak) dan aduk sampai merata
2.
Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan
ke dalam adonan (campuran bahan organik) secara merata sampai kandungan air
adonan mencapai 30 %
3.
Bila adonan dikepal dengan tangan
air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan masih tampak
menggumpal
4.
Adonan digundukan diatas ubin yang
kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm
5.
Kemudian ditutup dengan karung
berpori (karung goni) selama 3-4 hari
6.
Agar proses fermentasi dapat
berlangsung dengan baik perhatikan agar suhu tidak melebihi 500 C,
bila suhunya lebih dari 500 C turunkan suhunya dengan cara membolak
balik
7.
Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan
bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan
8.
Setelah 4-7 hari bokashi telah
selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.
4.
III.
PENUTUP.
Bokasi sangat penting diketahui oleh
masyarakat pada umumnya petani untuk meningkatkan produksi tanamannya,
disamping mudah dikerjakan dan biaya
relatif murah. Bokasi setelah jadi pupuk siap untuk digunakan
sebagai media tanam atau dicampurkan pada tanah agar lebih menyuburkan tanaman.
Kalau bisa dibungkus dengan plastik ± 5 kg dan siap untuk dipasarkan maupun
digunakan sendiri, sehingga
dapat menambah pendapatan dan kesejahteraan masyarakat terlebih para petani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar